Prabowo dan Rizieq Shihab Minta Bebaskan Sejumlah Tokoh yang Ditahan

- 14 November 2020, 14:24 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, berbincang dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu/ Istimewa /
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, berbincang dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu/ Istimewa / /Semarangku

PORTALMALUKU.COM — Menteri Pertahanan (Menham) Prabowo Subianto, dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, meminta Pemerintah Indonesia bebaskan para tokoh yang ditahan. 

Selaku Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo pun dengan memohon untuk bebaskan sejumlah tokoh yang ditahan karena kasus hukum sebagai syarat rekonsiliasi usai Pilpres 2019 lalu.

Seperti yang dilansir dari laman Cirebon.com 'Satu Suara Dengan Habib Rizieq, Prabowo Minta Pemerintah Bebaskan Tokoh Yang Ditahan' .

Baca Juga: BMKG Bantah Isu Indonesia Diterpa Gelombang Panas, Begini Penjelasannya

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani melalui akun Instagram Fraksi Gerindra, pada Sabtu, 14 November 2020, mengungkapkan Prabowo pun turut meminta hal tersebut.

“Tak hanya pemulangan Rizieq Shihab, Prabowo juga meminta pemerintah membebaskan sejumlah tokoh pendukung yang ditangkap karena terjerat kasus hukum,” kata Ahmad.

Untuk diketahui, saat Pilpres 2019, beberapa tokoh pendukung Prabowo diketahui ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Embung Air Bersih PUPR tak Terawat, Warga Rhun, Banda Naira, Hanya Menanti Air Hujan untuk Minum

Diantaranya, yakni Mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko, mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zen, mantan Kapolda Sofyan Jacob, Bachtiar Nasir yang ditetapkan sebagai pencucian uang dan Eggi Sudjana yang dijerat tersangka makar.

Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengaku siap jika harus melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan Joko Widodo.

Namun, sebelum melakukan rekonsiliasi, Habib Rizieq menginginkan ada ruang dialog antara ulama dengan pemerintah.

Baca Juga: Besok Sule Nikahi Nathalie, Rafi Ahmad akan Siarkan di Channel YouTubenya

“Ada yang teriak rekonsiliasi-rekonsiliasi, mana bisa rekonsiliasi kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu dialog baru rekonsiliasi. Tidak ada rekonsiliasi tanpa buka dialog,” ujar Habib Rizieq.

Menurutnya, dialog antara ulama dan pemerintah menjadi penting untuk menjernihkan banyak persoalan. Ruang dialog diharapkan dapat membuat kedua belah pihak duduk bersama menyampaikan pendapat masing-masing.

Namun, lanjutnya, Habib Rizieq akan tetap membuka ruang dialog dengan pemerintah dengan satu syarat, yakni dengan setop kriminalisasi terhadap ulama maupun para aktivis.

Baca Juga: Syarat Untuk Dapat Transfer BLT Subsidi Gaji BPJS, Pastikan Namamu ada di Link Ini

“Masih banyak ulama-ulama kita yang menderita di penjara, bebaskan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi, bebaskan Doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Permana, Bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka,” ucapnya.

Tindakan Habib Rizieq tersebut dikatakan serupa dengan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dulu di tahun 2019.

Namun, menanggapi tindakan yang dilakukan Habib Rizieq saat ini, Prabowo sendiri belum membuka suara dan memberikan pandangan.*** (Cirebon.pikiran-rakyat.com/Egi Septiadi).

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah