Listrik Kerap Mati di Tehoru, IKMAT Desak PLN Provinsi Copot Kepala PLN Rayon Masohi

- 27 November 2020, 05:22 WIB
Ilustrasi pln
Ilustrasi pln /Instagram/@pln_id/

PORTALMALUKU.COM — PENGURUS Besar Ikatan Mahasiswa Tehoru (IKMAT) menggelar unjuk rasa di kantor wilayah PLN Provinsi Maluku-Maluku Utara pada, Kamis, 26 November 2020. Mereka menilai warga dirugikan karena PLN Rayon Masohi, Maluku Tengah (Malteng) kerap memadamkan listrik tanpa pemberitahuan kepada warga.

Massa memprotes buruknya pelayanan pasokan listrik dari PLN Rayon Masohi ke sejumlah wilayah operasionalnya, yaitu Kecamatan Tehoru. Demonstran menilai, PLN terkesan abai dalam memenuhi hak-hak konsumen. Mereka juga mendesak petinggi PLN Provinsi agar mencopot Kepala PLN Rayon Masohi karena tak becus mengurusi masalah listrik di wilayah operasionalnya.

Selain dicopot, kata pendemo, PLN Malteng harus mengganti kerugian atas rusaknya alat elektronik masyarakat dan penghapusan tagihan pelanggan selama mati lampu.

Baca Juga: Prancis Diambang Krisis Ekonomi, Menteri Ekonomi : Butuh 20 Tahun untuk Bayar Utang Covid-19

Baca Juga: Soal Isu Islam Radikal, Cak Nun: yang Radikal Itu Pemerintah

“PLN Malteng bertanggungjawab atas pemadaman listrik yang sering terjadi di Tehoru. Buruknya pasokan listrik itu telah menciptakan ketidaknyaman dan merugikan masyarakat. Ini masalah serius. Jadi, kami minta agar kepala PLN Masohi segera dicopot,” kata koordinator aksi, Akbar Hatapayo ketika berunjuk rasa di kantor wilayah PLN Maluku-Maluku Utara, kemarin.

Pendemo beranggapan pemadaman listrik di Tehoru sangat berdampak pada aktifitas perkantoran, pendidikan, dan ekonomi warga--yang bergantung pada pasokan listrik.

"Ini sangat mempengaruhi pendapatan ekonomi masayarakat, apalagi bagi mereka yang sudah sangat bergantung pada listrik," ujarnya.

Baca Juga: Sinyal dari Istana Prabowo Tidak Lagi Dibutuhkan, Rocky Gerung: Mana yang Tidak Berhak Ada di Istana

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x