Network
PORTALMALUKU.COM -- 51 terpidana kasus korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin dikonfirmasi positif terpapar virus Covid-19.
51 terpidana itu terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil tes usap yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Sebelumnya, Lapas Sukamiskin bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat menggelar tes usap COVID-19 kepada ratusan narapidana, 4 Januari lalu.
Baca Juga: BNNP Kalsel Tangkap Bekas TNI Bersama Rekannya Bawa Sabu 5 Kilogram
Pelaksanaan tes usap itu merupakan tindak lanjut dari adanya enam narapidana yang terlebih dahulu dinyatakan positif COVID-19.
"Totalnya 51 untuk warga binaan (positif COVID-19), dan tiga untuk petugas, seluruhnya tipikor (tindak pidana korupsi)," kata Kepala Lapas Sukamiskin Asep Sutandar, dikutip dari Antara, Senin, 8 Februari 2021.
Menurut Asep, saat inu, para terpidana telah dilakukan isolasi mandiri di sel tahanannya masing-masing.
"Untuk itu kami tetap memperlakukan mereka (para narapidana) untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik di dalam," katanya.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Senin 8 Februari 2021, Dapatkan Hadiah Menarik dari Garena
Menurut dia, adanya puluhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Lapas Sukamiskin itu bukan karena adanya penularan dari narapidana yang baru dimasukkan.
Karena, kata dia, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk eksekusi narapidana ke Lapas Sukamiskin di masa pandemi COVID-19.
Mulai dari menunjukkan hasil tes usap dan perlu dilakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari.
Namun, ia sendiri belum bisa memastikan penularan COVID-19 di tahanan koruptor itu berasal dari mana.
"Kami tidak bisa menyampaikan dari mananya, harus tracing akurat," kata Asep.
Baca Juga: Bansos Tunai (BST) Kemensos Cair Februari 2021, Segera Cek Pakai NIK Anda di dtks.kemensos.go.id
Selain itu, ia pun memastikan para narapidana yang terkonfirmasi COVID-19 itu tidak keluar dari Lapas Sukamiskin.
Sebagian besar narapidana yang positif itu pun, menurutnya, tidak merasakan gejala apapun.
"Tapi kami juga melakukan pelayanan kepada yang diisolasi, kami dengan satgas di sini memberikan obat-obatan dan makanan," kata dia.***
