Network
PORTALMALUKU.COM — Sebanyak 20 orang guru honorer di Provinsi Maluku dapat biaya hidup dari Global Zakat dan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Maluku.
Dari 20 guru honorer itu, diantaranya 11 orang di Yayasan Almadinah, Warasia, Kota Ambon, 3 orang di SMA Negeri 2 Buru Selatan.
Sedangkan 6 orang lainnya, tiga orang di SMP Negeri Wailulu, Buru Selatan, dan tiga orang terakhir di SD Negeri 2 Amahai, Maluku Tengah.
Baca Juga: KNPI Kota Ambon Optimis Sukseskan MTQ Kepulauan Tanimbar
Staf program ACT Maluku, Syamsudin Mahu, mengatakan bantuan itu merupakan program SGI (Sahabat Guru Indonesia) yang siap mendukung guru-guru honorer di pelosok Indonesia.
Hal itu, kata dia, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak bangsa.
“Semoga dapat membantu para guru,” ujar Syamsudin Mahu, dikutip dari Antara, Senin, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira, Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 Akan Tayang Tahun 2021
Bantuan ini untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia dengan menyediakan biaya hidup guru honorer pra sejahtera agar semakin bersemangat dalam tugas melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang cerdas dan beriman.
Menanggapi hal itu, Karmila, salah satu dari penerima program SGI di Yayasan Al-Madinah, mengatakan program SGI sangat terbantu dengan bantuan program SGI dari Global Zakat ACT.
“Upahnya sebagai guru honorer sebesar Rp350.000 per bulan, itupun diterima per semester, dengan tambahan sembako,” ujar guru honorer yang mengajar Bahasa Inggris itu.
Baca Juga: Mitigasi Bencana Negeri Sakura Patut Dicontoh, Gempa 7,3 SR Hanya Sebabkan Rusak Ringan
Walaupun dengan upah Rp350.000 per bulan, kata dia, tetap semangat untuk mengajar anak-anak, agar mereka mempunyai mimpi dan cita-cita yang jelas di masa akan datang.
“Bantuan ini kami lebih semangat lagi untuk mengajar, terima kasih para dermawan, semoga bantuan ini Allah balas kepada dermawan dengan kebaikan pula,” kata Karmila.***
