KRONOLOGI Konflik Warga dan Polisi di Tamilouw, Maluku Tengah: 18 Korban Kena Tembakan, Termasuk 3 Perempuan

- 9 Desember 2021, 14:32 WIB
Dua korban yang diduga terkena peluru aparat kepolisian saat konflik antara polisi dan warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Selasa pagi, 7 Desember 2021.
Dua korban yang diduga terkena peluru aparat kepolisian saat konflik antara polisi dan warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Selasa pagi, 7 Desember 2021. /Instagram.com @gejayanmemanggil/Portalbangkabelitung.com

Baca Juga: Jokowi Tegaskan KPK Harus Sadar dan Jangan Cepat Puas Diri, Ada Apa?

Peluru Karet

Pasca-insiden penembakan itu, Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen. Pol. Jan Leonard de Fretes, langsung menurunkan tim Propam ke Negeri Tamilouw. Tujuannya melakukan pemeriksaan terkait penembakan yang melukai belasan warga tersebut.

"Tim Propam Polda sudah diturunkan ke TKP untuk menyelidik apakah langkah yang dilakukan anggota kami sudah sesuai prosedur dan koridor atau belum," kata Roem Ohoirat.

Dia menyatakan, jika dalam pemeriksaan ditemukan ada anggota polisi yang bertindak tak sesuai, maka langsung akan ditindak. Sebaliknya, kata dia, jika setiap langkah yang diambil aparat sesuai prosedur, maka tak bisa meyalahkan tindakan personelnya di lapangan.

"Nanti hasil pemersiksaan akan kami sampaikan secara terang-benderang. Percayakan saja pada kami, yang benar kami akan nyatakan bahwa benar. Anggota yang salah tak mungkin kami membela mereka," ujar dia.

Ohoirat juga mengkalim bahwa sempat mengontak salah satu tokoh di Tamilouw untuk mengonfirmasi perihal insiden yang terjadi. Dari laporan yang diterimanya menyebut bahwa ada warga yang berusaha merampas senjata api milik aparat.

"Baik senjata genggam maupun senjata bahu dan terjadi tarik-menarik, sehingga ada yang keluarkan tembakan,"kata dia.

Baca Juga: Cerita Relawan Menemu Mbah Katemi, 'Warga Terakhir' Dusun Sumbersari yang Tolak Dievakuasi dari Letusan Semeru

Ohoirat menyatakan aparat yang diturunkan ke Tamilouw untuk aksi penangkapan paksa itu dilengkapi peluru tajam. Dia mengklaim bahwa polisi hanya dibekali peluru karet.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah