Soal Tes Seleksi P3K Bagi Guru Honorer, Ini Kata Mendikbud

25 November 2020, 23:43 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim /KPCPEN/Warta Pontianak

PORTALMALUKU.COM — Tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dapat diikuti semua guru honorer. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengatakan guru-guru honorer dari sekolah negeri hingga swasta dapat mengikutinya.

“Jadi, tidak ada lagi prioritas, siapa yang lebih duluan. Semuanya boleh mengambil tes, yang lulus boleh menjadi P3K,” ujar Nadiem saat menyampaikan keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi di Kantor Presiden, Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Liverpool vs Antalanta

Baca Juga: Link Live Streaming Atletico Madrid vs Lokomotiv Moscow

Tes seleksi P3K dapat dilakukan secara daring, hal itu disampaikan langsung oleh Nadiem Makarim, kata dia, semua guru honorer yang ada bisa mengikuti asalkan sesuai kriteria menjadi peserta.

“Soal umur termasuk yang berusia di atas 35 tahun masih berkesempatan mengikuti,” tutur Nadiem.

Nadiem mengungkapkan bahwa tidak ada kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi P3K pada tahun 2021. Untuk peserta seleksi, jika gagal pada tes pertama, bisa mengulang tes kedua dan ketiga.

Baca Juga: Ini daftar Bisnis dan Jumlah Kekayaan Edhy Prabowo

Baca Juga: Berikut Link Live Streaming Olympiacos vs Manchester City

“Jadi saya harus mengubah pola pikirnya, sudah tidak ada dahulu-dahuluan lagi. Semuanya bisa mengambil pada 2021, bahkan bukan Cuma sekali, totalnya tiga kali mengambil, jadi kalau gagal, bisa mencoba lagi,” kata Nadiem.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah menyediakan pembelajaran daring secara mandiri untuk para guru honorer.

“Calon peserta bisa mengasah kemampuannya agar kemungkinan lulus seleksi lebih tinggi,” tambah Nadiem.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, BMH Maluku Beri Beasiswa Hafiz kepada 10 Santri Berprestasi

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Namun, Kemendikbud tidak akan mengendurkan standar lulus tes P3K karena harus dipertahankan kualitas untuk kebaikan anak didik.

“Tetapi tolong diingatkan lagi masyarakat, ini bukan pengangkatan 1 juta guru menjadi P3K. Ini adalah seleksi massal, yang akan diangkat menjadi P3K adalah berapa yang lulus dari itu. Kalau yang lulus Cuma 100 ribu, ya 100 ribu yang jadi, kalau yang lulus 500 ribu, maka 500 ribu yang akan diangkat jadi P3K,” ujar Nadiem.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler