Gunung Semeru Hingga Saat Ini Masih Luncurkan Lava Pijar

4 Desember 2020, 20:44 WIB
Kondisi terkini gunung semeru. /magma.esdm.go.id

PORTALMALUKU.COM — Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali meluncurkan guguran lava pijar. 

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani, mengatakan guguran lava pijar itu berdasarkan pengamatan pihaknya.

"Berdasarkan pengamatan di pos pantau pada Jumat pukul 00.00 sampai 06.00 WIB secara visual teramati guguran lava pijar," ujar Nia Haerani, seperti dilansir dari laman Antara.

Baca Juga: Diduga Tipu Jamaah Umrah, Dua Pengusaha Ditangkap Polda Aceh

Baca Juga: Kemendikbud Minta Hapus Tiga 'Dosa Besar' di Kampus, Ini Alasannya

Sebanyak 10 kali dengan jarak luncur 500 meter hingga 750 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan kurang lebih 250 meter dari puncak.

"Secara visual juga teramati sinar api yang tingginya sekitar 50 meter hingga 100 meter dan terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi sekitar 50-100 meter di atas puncak kawah," tutur Nia Haerani.

Untuk aktivitas kegempaan, lanjut dia, letusan tercatat sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 11-20 mm, guguran sebanyak enam kali dengan amplitudo 5-10 mm, embusan sebanyak tiga kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Seorang Pencuri Lewat Petunjuk Sendal

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Dalam Doa -- Souqy Band

"Gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimal 1-5 mm dan status Gunung Semeru pada tingkat level II atau waspada," kata Nia Haerani.

Sedangkan periode pengamatan enam jam kemudian pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB secara visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut dan asap kawah juga tidak teramati.

Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak tujuh kali, guguran empat kali, tremor harmonik tiga kali, dan satu kali gempa vulkanik dalam.

Baca Juga: Terkait Dalang Seruan Azan Jihad, Polisi: Ini jadi Perhatian Khusus Polda Jabar

Baca Juga: Lirik Lagu Hanya Rindu -- Andmesh Kamaleng

Menurut Nia Haerani, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

"Masyarakat juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Selatan-tenggara,” tutur Nia Haerani.

Ia mengatakan radius dan jarak rekomendasi tersebut akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Baca Juga: Jalan Utama Bandung-Garut Tertutup Longsor

Baca Juga: Kasus Narkoba, Polresta Jakarta Selatan Tangkap Artis IBS

"Masyarakat juga diimbau menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," ujar Nia Haerani.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman lahar di alur sungai yang berhulu di Gunung Semeru karena banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler