Menteri KKP dan Mensos Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kata Jokowi

- 6 Desember 2020, 13:16 WIB
Presiden Jokowi melepas ekspor produk produk Indonesia yang bernilai tambah dari Istana Bogor
Presiden Jokowi melepas ekspor produk produk Indonesia yang bernilai tambah dari Istana Bogor /Dok.Kominfo


PORTALMALUKU.COM -- Dua menteri kabinet Indonesia maju resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adalah Edhy Prabowo, ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait dengan urusan ekspor benih lobster atau benur pada 25 November 2020 lalu.

Edhy terkena operasi tangkap tangan OTT KPK pada Rabu, 25 November 2020 dini hari saat baru saja mendarat dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta. Selain Edhy, ada 6 orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Juliari Batubara Ditangkap KPK, Hartono Laras: Kemensos Buka Akses Seluas-luasnya ke KPK

Baca Juga: Maluku Alami Deflasi 0,09 Persen pada November

Yang terbaru adalah, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara. Ia ditetapkan tersangka oleh KPK pada Minggu, 6 Desember 2020 setelah terjerat kasus pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 dari Kementerian Sosial RI tahun 2020.

KPK menduga Mensos Juliari menerima suap senilai Rp17 miliar dari fee pengadaan bantuan sosial (bansos) sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Jokowi Buka Suara Usai Menteri Sosial Juliari Ditangkap KPK: Itu Uang Rakyat!"

Jokowi mengatakan dia menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka.

"Tentunya kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK dan perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan korupsi!” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, 6 Desember 2020, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Semenjak di PSG, Kylian Mbappe Cetak 100 Gol

Baca Juga: Park So Dam Bagi Kisah Lucu Ditahan Petugas Bandara Usai Penganugerahan Piala Oscar

“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” ujarnya menegaskan.

Presiden juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPKbekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.

Baca Juga: Terkait Isu di Papua Barat, Wakil Ketua DPR: Segala Bentuk Disinformasi dan Fitnah Harus Dihentikan

Sementara itu, sempat menimbulkan polemik saat baru menjabat sebagai pimpinan KPK, Firli Bahuri mulai menunjukkan tajinya.

Firli Bahuri mencatatkan sejarah baru bagi KPK setelah menetapkan dua menteri Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai tersangka.

Pasalnya, Firli Bahuri hanya membutuhkan waktu 12 hari untuk menetapkan dua menteri kabinet Indonesia Maju sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x