Network
PORTALMALUKU.COM -- BELUM lama ini Ustaz Yahya Waloni dan bekas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menghebohkan publik Tanah Air.
Kedua tokoh itu saling "menyerang" setelah Muchtar Ngabalin mengeluarkan statemen yang meminta polisi menangkap Yahya Waloni.
Komentar Ngabalin membuat Yahya Waloni geram, bahkan dia menantang Ngabalin untuk duel hingga mati. Waloni pun menyaranlan lokasi duel kepada Ngabalin.
Baca Juga: Tercatat 10,769 kali Donal Trump Bohongi Rakyat Saat Menjabat Presiden AS
Baca Juga: Kedapatan Konsumsi Ganja, Selebgram Syaima Salsabila Ditangkap Polisi
Seperti dukutip Jurnal Presisi dari artikelnya "Respon Tantangan Duel Ustadz Waloni, Keluarga Ngabalin: Ingat Anda Seorang Ustadz Bukan Preman", menyebut kehebooan itu terungkap dalam sebuah unggahan video yang tayang melalui kanal YouTube Zhinyal Islam pada Minggu, 01 November 2020.
Di acara tersebut, Yahya Waloni langsung meluapkan kemarahannya terhadap Ali Mochtar Ngabalin.
Perseteruan itu bermula ketika ustadz Yahya Waloni menyebut bahwa Ngabalin sebagai seorang munafik.
Baca Juga: BMKG Bantah Isu Indonesia Diterpa Gelombang Panas, Begini Penjelasannya
"Begitu Gus Nur ditangkap si Munafik ngomong, namanya mubaligh terkenal di Indonesia Mubaligh terbesar Kibulin (Ngabalin)," jelas ustadz Waloni.
Setelah ditelusuri, kemarahan Waloni muncul lantaran kesal dengan Mochtar Ngabalin yang meminta polisi untuk menangkap dirinya.
"Kibulin (Ngabalin), dia itu ngomong juga di Google setelah Gus Nur upayakan polisi tangkap Refly Harun dan ustadz Waloni," ujar ustadz Waloni.
Baca Juga: Embung Air Bersih PUPR tak Terawat, Warga Rhun, Banda Naira, Hanya Menanti Air Hujan untuk Minum
"Sudahlah Kibulin (Ngabalin), kalau kau tidak senang dengan Yahya Waloni tinggal tentukan dimana kita ketemu, kita baku bukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik, Kita Fight," lanjutnya.
Pernyataan tersebut lantas mendapat respon dari sekelompok pemuda yang mengaku sebagai keluarga Ali Mochtar Ngabalin.
Ancaman tersebut diunggah melalui platform media sosial Twitter, dalam video berdurasi kurang lebih 30 detik tersebut nampak sekelompok pemuda yang diwakili seorang pemuda untuk berbicara.
Pembelaan Keluarga Ngabalin
Menanggapi tantangan duel ustaz Yahya Waloni, sekelompok pemuda yang mengaku keluarga Mochtar Ngabalin, mengingatkan Waloni supaya tidak merespon masalah tersebut secara berlebihan.
Baca Juga: Ganti Sri Mulyani, Jokowi Minta Erick Thohir Jabat Posisinya Dulu
Baca Juga: Syarat Untuk Dapat Transfer BLT Subsidi Gaji BPJS, Pastikan Namamu ada di Link Ini
“Kami ini semua adalah kelurga besar abang Ali Mochtar Ngabalin, kami ingin sampaikan kepada Ustad Yahya Waloni.” ujar salah seorang pemuda dalam video yang diunggah melalui akun twitter @Ch_ChotImah pada Senin, 09 November 2020.
Pemuda tersebut juga mengingatkan kepada ustadz Waloni bahwa dirinya merupakan seorang ustadz, sehingga jangan berlagak seperti preman.
“Terkait dengan pernyataannya yang mengundang orang tua kami, duel sampai mati. Kami hanya ingin sampaikan kepada Ustadz ingat Anda seorang ustadz bukan preman," tegas pemuda tersebut.
Baca Juga: Prabowo dan Rizieq Shihab Minta Bebaskan Sejumlah Tokoh yang Ditahan
“Tapi kalau mulutmu, menghasutmu menjadi preman maka ingat mulutmu adalah harimaumu," lanjutnya.
Kemudian salah seorang pemuda berbeda muncul dari barisan kedua nampak mengancam ustadz Waloni.
"Akan kami bungkam itu mulut kau itu.” ujarnya. ***
