681 Ribu Tenaga Kesehatan Terima Insentif, Menkeu: Kita Harus Membantu Mereka

30 November 2020, 19:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani/ /Instagram/smindrawati

PORTALMALUKU.COM — Sebanyak 681.000 tenaga kesehatan di Indonesia, dari pusat hingga daerah telah menerima insentif.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan total realisasinya per 25 November mencapai Rp 5,55 triliun dari pagu Rp 7,22 triliun.

Anggaran sebesar itu kata Sri Mulyani, untuk menghormati perjuangan tim kesehatan yang selalu setia mengabdi kepada negara.

Baca Juga: Seleksi Guru PPP3 2021, Ini Penejelasan soal Syarat, Batasan Umur, dan Lama Waktu Pengabdian

Baca Juga: Sering Tuding Kekasih Anda Egois? Mari Kenali 7 Tanda Pasangan yang Egois

“Mereka yang selama ini berjuang dan masih terus berjuang. Kita harus membantu mereka agar bisa diringankan, dengan kita semua melakukan disiplin protokol kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers bersama BNPB di Jakarta, Senin, 30 November 2020.

Sri Mulyani juga menuturkan sebanyak Rp0,04 triliun dari pagu Rp0,06 triliun telah disalurkan kepada 200 tenaga kesehatan yang gugur selama menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Sudah 200 tenaga kesehatan yang meninggal yang dibayarkan santunan kematiannya. Ini mengingatkan kita untuk terus berupaya sekali lagi mencegah penularan Covid-19,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Jokowi: Semangat Dakwah Adalah Merangkul, Bukan  Memukul

Baca Juga: Selamatkan NKRI Dari Rizieq Shihab dan FPI

Sri Mulyani pun memastikan pemerintah akan terus menggunakan anggarannya dan fokus pada penanganan bidan kesehatan mulai dari pengadaan vaksin hingga tes Covid-19 baik pada tahun ini maupun tahun depan.

Ia menyebutkan pemerintah akan mengalokasikan lebih dari Rp169 triliun untuk penanganan bidang kesehatan pada tahun depan, terutama untuk testing, pengadaan vaksin, program vaksinasi, perbaikan sarana prasarana, dan penelitian pengembangan Vaksin Merah Putih.

“Fokus kita untuk 2021 adalah tetap di bidang kesehatan bagaimana kita bisa membuat masyarakat kita bertahan di dalam menjalankan kegiatan sehari-hari saat Covid-19 nya masih ada,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Ngeri ! 110 Petani dan Nelayan di Nigera Tewas Dipenggal Kelompok Boko Haram

Baca Juga: Tindakan RS Ummi pada Rizieq Shihab, Kapolda Jabar: Ini Bukan Delik Aduan tapi Pidana Murni

Ia menuturkan saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian BUMN sedang menghitung jumlah vaksin yang akan diadakan untuk akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

“Kita dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN tengah menghitung berapa jumlah populasi dan segmen populasi mana yang akan diprioritaskan,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu realisasi anggaran kesehatan dalam Program PEN telah mencapai 41,2 persen dari pagu Rp97,9 triliun yaitu Rp40,32 triliun, yang termasuk insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah Rp5,55 triliun serta santunan kematian tenaga kesehatan Rp0,04 triliun.

Baca Juga: Sadis ! Jasad Seorang WNI Ditemukan Dalam Koper di Arab Saudi

Baca Juga: Konser Pentagon ditunda, Ini Alasannya

Kemudian gugus tugas Covid-19 Rp3,22 triliun, belanja penanganan Covid-19 Rp25,03 triliun, bantuan iuran JKN Rp2,7 triliun, serta insentif perpajakan Rp3,78 triliun.

“Apabila masih ada bidang kesehatan yang belum terserap maka dia akan dilakukan pencadangan untuk pembiayaan vaksin kita,” ujar Sri Mulyani.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler