Network
PORTALMALUKU.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, di era Reformasi, praktik korupsi sudah dilakukan sejumlah oknum sebelum Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) dibuat. Menurutnya, hal tersebut yang membedakannya dengan korupsi di zaman Orde Baru.
"Dulu korupsi, itu Pak Harto buat APBN tak pernah dipersoalkan sekarang sebelum jadi (APBN) itu sudah dikorupsi," jelas Mahfud di acara dialog dengan akademisi Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu kemarin, 5 Juni 2021, dikutip PMJ News.com.
Menurut Mahfud, korupsi sekarang jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan Orde Baru. Soal anggapannya itu, Mahfud merujuk bukan pada skala besar atau jumlah hasil korupsi, malinkan ihwal meluasnya praktik korupsi yang terjadi.
Baca Juga: Sebut Indonesia Kurang Penulis Skenario, Kemenparekraf: Bukan Ide Cerita
Baca Juga: Diduga Teroris hingga Sakit Jiwa, Ini Penjelasan Polri Soal Pelaku Penusuk Anggota Satlantas
"Korupsi sekarang semakin meluas. Lebih meluas dari zaman Orde Baru," ucap Mahfud dalam sebuah dialog bertajuk "Dialog Menko Polhukam: Perkembangan Situasi Aktual Politik, Hukum, dan Keamanan" bersama Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS se-Yogyakarta yang ditayangkan di kanal YouTube Universitas Gadjah Mada, Sabtu, 5 Juni 2021.
Penyampaian Mahfud soal meluasnya praktik korupsi di era Reformasi itu merujuk pada salah satu pernyataannya yang disampaikan pada 2017 lalu yang kini menjadi sorotan publik.
"Ada yang bertanya, apakah Pak Mahfud, sesudah menjadi pejabat (menteri), mau meralat pernyatan ini. Apa tidak malu berada di era sekarang yang, katanya, korupsi semakin meluas. Sodara, saya katakan, tidak akan pernah meralat. Karena sekarang kenyataan hari ini, korupsi itu jauh lebih gila dari zaman Orde Baru," katanya.
Baca Juga: PAN Tolak Rencana Kemhan Utang 1,7 Kuadriliun untuk Beli Alutsista karena 3 Alasan Ini
Baca Juga: Amien Rais Dirikan Parpol Baru, Mahfud MD: Semoga Bisa Menjadi Darah Segar
