PORTALMALUKU.COM — PENCOPOTAN jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar), Rudi Sufahriadi, menjadi hangat diperbincangkan publik.
Pengamat politik dan kemanan dari Universitas Padjajaran, Profesor Muradi, mengatakan hal tersebut bisa dievaluasi dalam lingkup Polri.
Muradi meminta kepada Kapolda Jabar yang baru diangkat harus bisa menegakkan aturan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang benar.
Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Sumatera Barat Magnitudo 6,3
Baca Juga: Viral! Tiga Orang Nelayan Hilang di Pulau Sangeang Bima
Kapolda Jabar baru itu adalah Irjen Pol Ahmad Dofiri, ia menggantikan Kapolda yang baru saja dicopot jabatannya dari Kapololri.
Seperti yang dilansir dari laman Tasikmalaya.com pada, Selasa, 17 November 2020, dengan judul 'Tanggapi Kapolda Jabar yang Baru, Pengamat Politik: Ga Nyamannya Dia Mengganti Orang yang Dicopot', Muradi berharap harus di evaluasi pihak Polri.
“Jadi itu dievaluasi oleh pimpinan Polri, dan kalaupun harus diganti, ya memang harus ada yang dievaluasi,” ujar Muradi.
Baca Juga: Waspada ! Aplikasi Muslim Pro Diduga Jual Data Pengguna ke Militer AS
Kapolri saat ini telah mencopot dua kapolda yakni, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya, imbas dari adanya kerumunan dalam kegiatan Rizieq Shihab di Bogor dan di Jakarta.