UPDATE: Israel Klaim Hantam 150 Terowongan Bawah Tanah di Gaza, Hamas: Operasi Darat Musuh Gagal Total

- 28 Oktober 2023, 18:02 WIB
Suasana malam serupa sore hari akibat hujan artileri Israel tengah berlangsung sejak Jumat malam, 27 Oktober 2023. /Anadolu
Suasana malam serupa sore hari akibat hujan artileri Israel tengah berlangsung sejak Jumat malam, 27 Oktober 2023. /Anadolu /

Di pihak Israel, 1.400 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil yang tewas pada hari pertama serangan Hamas, menurut Otoritas Israel.

Menurut militer Israel, Hamas menyandera 229 orang, dari warga Israel, berkewarganegaraan ganda, dan orang asing.

Diketahui, Hamas telah membebaskan empat sandra wanita. Pada Kamis lalu, mereka menyatakan hampir 50 sandera tewas akibat pemboman Israel.

***

Israel menyatakan ingin 'menghilangkan' Hamas setelah serangan 7 Oktober pecah. Momok serangan darat di Jalur Gaza berpenduduk padat itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. Seruan dunia agar Israel melindungi warga sipil pun makin menguat.

Para pemimpin negara-negara Uni Eropa menyerukan gencatan senjata dan menyeruh pembukaan koridor kemanusiaan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan. Amerika Serikat, selaku sekutu Israel, juga mengatakan pihaknya mendukung 'gencatan senjata kemanusiaan segera'.

Pada Kamis malam lalu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengumumkan, sejak 21 Oktober, sebanyak 74 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza dari Mesir. Menurut PBB, setidaknya 100 truk bantuan dibutuhkan setiap hari untuk menangani krisis kemanusiaan di Gaza.

"Beberapa truk ini tidak lebih dari bahan-bahan yang tidak akan membawa perubahan apapun' bagi warga," katanya.

UNRWA mengumumkan, mereka telah mengurangi operasinya karena pemboman dan kekurangan bahan bakar. Israel telah melakukan 'pengepungan total' terhadap jalur Palestina sejak 9 Oktober, memutus pasokan air, listrik, dan makanan.

Serangan Amerika Serikat

Sejak tanggal 15 Oktober, tentara Israel telah menuntut agar penduduk Gaza utara, tempat pemboman gencar dilakukan, pindah ke selatan Jalur Gaza. Menurut PBB, setidaknya 1,4 juta warga Palestina telah mengungsi dari rumah mereka sejak awal perang.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah