UPDATE: Israel Klaim Hantam 150 Terowongan Bawah Tanah di Gaza, Hamas: Operasi Darat Musuh Gagal Total

- 28 Oktober 2023, 18:02 WIB
Suasana malam serupa sore hari akibat hujan artileri Israel tengah berlangsung sejak Jumat malam, 27 Oktober 2023. /Anadolu
Suasana malam serupa sore hari akibat hujan artileri Israel tengah berlangsung sejak Jumat malam, 27 Oktober 2023. /Anadolu /

PortalMaluku.com - Militer Israel mengumumkan bahwa mereka menyerang 150 sasaran bawah tanah milik Hamas di Jalur Gaza utara pada Jumat malam, 27 Oktober 2023. Pernyataan ini diterbitkan setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza tadi malam.

"Pada malam hari, jet tempur (di tentara Israel) menyerang 150 sasaran bawah tanah di Jalur Gaza utara, termasuk terowongan yang digunakan oleh teroris, lokasi pertempuran bawah tanah, dan fasilitas lainnya. Beberapa anggota Hamas terbunuh," demikian bunyi pernyataan itu, Sabtu, 28 Oktober 2023, seperti dilansir dari media Lebanon, An-Nahar.

Pada Jumat malam, tentara Israel memperluas operasi daratnya di Jalur Gaza dengan eskalasi pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak perang pejuang Hamas vs Israel pecah pada 7 Oktober lalu.

Sementara itu, pejuang Hamas mengumumkan bahwa operasi serangan darat Israel di Gaza tersebut gagal total. Hamas mengklaim, pihak Israel mengalami kurugian besar dari segi pasukan dan peralatan militer.

"Serangan darat yang dilancarkan di Gaza melalui tiga sumbu telah gagal, dan terdapat kerugian besar di kalangan musuh, dari tentara dan peralatan," demikian pernyataan resmi Hamas.

"Musuh jatuh ke dalam penyergapan yang disiapkan oleh perlawanan Palestina di beberapa lini. Rudal Kornet dan rudal Yassin digunakan untuk menghalau serangan itu, dan kami memperkirakan musuh akan mencoba lagi."

Hamas juga menyatakan, Israel menggunakan helikopter untuk mengevakuasi korban luka dan tewas dari medan perang di Jalur Gaza.

Baca Juga: Israel Beri Sinyal Kuat akan Melancarkan Serangan Darat Besar-besaran ke Gaza

***

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa organisasinya masih belum bisa berkomunikasi dengan para anggotanya maupun dengan fasilitas kesehatan di Gaza.

"Pemadaman listrik di Gaza membuat ambulans tidak bisa menjangkau korban luka," kata Tedros di akun X-nya, sebelumnya Twitter, "Tidak mungkin mengevakuasi pasien dalam keadaan seperti itu (perang) atau menemukan tempat berlindung yang aman," lanjutnya.

Pada Jumat malam, Hamas menyatakan bahwa para pejuangnya terlibat konflik dengan tentara Israel di Jalur Gaza. Laporan itu berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh sayap militernya, Brigade Izz al-Din al-Qassam.

"Kami menghadapi serangan darat terjadi di Beit Hanoun (utara) dan di Bureij (tengah). Terjadi bentrokan dengan kekerasan di lapangan," kliam Brigade al-Qassam.

Hamas juga menyebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan para tentaranya yang kalah tak akan mampu mencapai prestasi militer apapun.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x