Birokrat IAIN Ambon Resmi Laporkan Pemred LPM Lintas Yolanda Agne dan Wartawannya ke Polisi

- 21 Maret 2022, 05:51 WIB
Wakik Rektor I IAIN Ambon, Dr. Ismail Tuanany
Wakik Rektor I IAIN Ambon, Dr. Ismail Tuanany /Yusuf Samanery/

Baca Juga: Pebalap Muda Indonesia Raih Podium di Race Pertama IATC Mandalika

"Diproses oleh kepolisian, ini menurut saya juga bagian dari pembinaan. Jadi, kepolisian memiliki cara tersendiri untuk membina ade-ade kita ini. Sehingga, kita tidak lagi debat kusir," tegas Tuanany.

Khusus tentang isi pemberitaan dugaan oknum dosen dan pegawai yang melakukan kasus asusila, Tuanany secara tegas mengakui akan diproses kalau terbukti. Sehingga itu, masalah ini diserahkan kepada polisi agar lebih profesional dalam penanganannya. 

"Kita ingin juga pihak-pihak yang terkait, yang konon menurut berita mereka melakukan tindakan pelecehan seksual diproses. Kalau misalnya dalam pengusutan nanti mereka terbukti melakukan perbuatannya, mereka juga diproses supaya lembaga ini clear. Harus dibersihkan.

"Jangan jadi beban karena satu atau dua orang punya perbuatan, lalu lembaga ini jadi taruhan. Lembaga ini milik umat bukan milik sapa-sapa. Kita akan ambil tindakan tegas," akui mantan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah tersebut.

Tuanany menduga, projeck pemberitaan Tabloid Lintas ditunggangi oknum-oknum, yang sengaja ingin mengganggu laju pembangunan IAIN Ambon.

Baca Juga: Setelah Dibekuk, Birokrat IAIN Ambon Kini Tarik Alat Kerja LPM Lintas

Pasalnya, Tabloid Lintas bukan media komersial, namun dicetak dengan kertas lux dan dipasarkan hingga ke kabupaten/kota di Maluku. Padahal, edisi sebelumnya dicetak dengan harga yang ekonomis, dan hanya dipasarkan di lingkungan kampus.

"Supaya diketahui, ini pemberitaan yang super luar biasa. Mengapa super luar biasa? Selain dicetak lux, juga dipasarkan ke berbagai daerah, sama dengan koran-koran nasional bahkan internasional.

"Anda sudah bisa bayangkan harganya berapa kalau kertasnya seperti itu. Padahal, yang kita tau, ini media pembelajaran. Media untuk mendidik dan melatih mahasiswa menulis secara profesional sebelum menjadi wartawan sesungguhnya di media komersial," urai Tuanany.

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah