Penghargaan kepada Lintas sebagai apresiasi AJI Indonesia terhadap keberadaan pers mahasiswa. Peghargaan tersebut tidak menitiberatkan pada karya jurnalistik saja melainkan aktivitas jurnalistiknya. Bagi dia, pers mahasiswa adalah figur-figur penting dalam memelihara kemerdekaan berekspresi.
Pers mahasiswa memiliki peran penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kebebasan pers serta kebebasan berekspresi. Keberadaannya, menurut Erick, dapat memperkuat demokrasi yang bisa mendorong pemenuhan informasi bagi kepentingan publik.
Lintas: Kami Akan Tetap Lawan Ketidakadilan
Pemimpin Redaksi Lintas, Yolanda Agne, mengatakan bahwa penghargaan kepada Lintas merupakan dukungan dari komunitas jurnalistik dan masyarakat bahwa, suara pers mahasiswa masih diperlukan dalam menyampaikan fakta. Kebenaran sengaja disembunyikan dari apa yang harus diketahui publik dan masyarakat kampus.
“Lintas adalah tempat belajar kami. Kami tetap akan melawan ketidakadilan dan terus menyampaikan kebenaran yang sebenar-benarnya,” kata Yolanda.
Menurut dia, saat ini sejumlah anggota Lintas menghadapi berbagai tekanan setelah menurunkan liputan khusus yang mengungkap kasus kekerasan seksual di IAIN Ambon.
Mahasiswa Jurusan Jurnalistik Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Ambon, itu berharap ke depan pers mahasiswa di Indonesia bisa bekerja dengan aman, tanpa diintimidasi, atau mendapat tindakan represif.
Baca Juga: Filosofi Logo HUT Ke-77 RI, Link Twibbon, dan Logo Peringatan Ulang Tahun Indonesia 2022
Kekerasan dan intimidasi pada Lintas, ia berujar, sebelumnya terjadi pada sejumlah pers mahasiswa di Indonesia. Namun sampai hari ini pers mahasiswa masih terus berjuang dan berdiri tegak menyampaikan kebenaran, serta bekerja mematuhi kode etik jurnalistik.
Menurut Yolanda, penghargaan yang Lintas terima merupakan penghargaan bagi pers mahasiswa di Indonesia. “Dari penghargaan ini, kami berharap semua pers mahasiswa di Indonesia tetap bersolidaritas,” ucap Yolanda.